Senin, 03 April 2017

Menukar Nyawa



Salah seorang teman Syekh Amin al Kurdi, sangat bahagia ketika dikarunia seorang putra. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak bertahan lama, Allah memanggilnya ketika ia berumur tujuh hari. Ketika Syekh Amin mendengar berita bayi malang itu, beliau segera bertakziah ke rumah teman dekatnya itu. Tiba-tiba beliau menjumpainya sedang menangis tersedu-sedu, meratapi nasib sang buah hati tercinta.

Melihat itu, Syekh Amin berusaha menghilangkan rasa gundah yang dialami sahabatnya dengan menjanjikan datangnya sebuah keajaiban. Beliau mempunyai seorang putri yang juga berumur tujuh hari. Demi kebahagiaan sang teman, beliau rela menukar putrinya dengan putra sahabatnya yang telah wafat asalkan anak itu dihidupkan kembali.

Dengan hati ikhlas dan pasrah beliau berdoa agar Allah bersedia menghidupkan kembali anak temanya dan mencabut nyawa sang putri sebagai gantinya. Berkat doa itu, akhirnya Allah pun mengabulkan permintaan Syekh Amin tersebut. Sesampainya di rumah, beliau menjumpai putrinya telah terbaring tanpa nyawa, sedangkan anak temannya itu hidup kembali.


Di sarikan dari Tanwîrul-Qulûb. hal,17,

>> Sumber: FP Sidogiri Media

0 komentar

Posting Komentar