Selasa, 21 November 2017

Jangan Sampai Berhenti Belajar Atau Mengajar Karena Tidak Ikhlas


Berikut ini adalah Maqolah Imam Suyuthi yang berisi dorongan atau motivasi untuk terus belajar dan mengajar, meskipun masih belum ikhlas. Berikut Maqolah nya:

ومن أتى حدث ولو لم تنصلح   #   نيته فإنهاسوف تصح
فقــد روينـــا عن كبــار جلــة   #   أبي علينا العلم إلالله

" Wa man Ataa Haddits Wa Lau Lam Tansholih  #  Niyyatuhu Fainnahaa Saufa Tashihhu
Fa Qod Rowaynaa 'An Kibaarin Jullatin  #  Abaa 'Alaynal 'Ilmu Illaa Lillahi "

Artinya kurang lebih seperti berikut:
  • " Barangsiapa datang kepada seorang guru, ajarkan ilmu kepadanya  #  Meskipun belum benar niatnya, kelak kemudian hari pasti akan baik pula niatnya.
  • Aku meriwayatkan sebuah semboyan dari pujangga-pujangga besar  #  Bahwa ilmu itu pasti akan mendorong keikhlasan kepada Allah semata "
Yang dimaksud dengan pujangga-pujangga besar disini adalah Ma'mar, Hubaib Bin Abi Tsabit dan Imam Al-Ghozali. Sebuah semboyan yang dirasakan sendiri oleh "mereka", betapa dulu begitu sulitnya untuk mengikhlaskan hati karena Allah, tapi ketika ilmu dicapai, maka "Segala-galanya" berubah menjadi karena "Allah" semata

Dua Bait Imam Suyuthi diatas menyuruh kita agar jangan sampai karena tidak ikhlas, kemudian berhenti belajar atau mengajar. Jangan putus asa karena belum bisa ikhlas.

Meskipun ketika akan atau sedang mencari ilmu tidak ikhlas niatnya, PERCAYALAH suatu saat nanti, ilmu itu akan menuntun pemiliknya menuju keikhlasan.

Meraka (Ma'mar, Hubaib Bin Abi Tsabit dan Imam Al-Ghozali) berkata:

طلبناالعلم لغيرالله, فأبى العلم ان يكون إلالله

"Tholabnal 'Ilma Lighoirillahi, Fa Abaal 'Ilmu Ayyakuna Illallahi"

"Kami mencari ilmu, tidak karena Allah, kamedian ilmu itu enggan kecuali mendorong ikhlas kepada Allah"

Abu Hamid Al-Ghozali dan saudaranya Ahmad Al-Ghozali ketika ditinggal oleh ayahnya dalam keadaan yatim, dan tidak banyak harta yang ditinggalkan. Kedua anak yatim ini, akhirnya masuk madrosahyang setiap harinya menyediakan makanan dan biaya pendidikan secara cuma-cuma.

Imam Al-Ghozali mengatakaan "Saya dulu sekolah memang bukan karena Allah, tapi hanya mencari makan. Namun setelah ilmu itu kami dapatkan, ilmu itu menuntun hatiku untuk ikhlas karena Allah".

Wallahu 'Alamu Bisshowab...

0 komentar

Posting Komentar