Tatkala Rasulullah SAW menikah dan membawa istrinya ke rumah, beliau mengadakan suatu walimah yang di hadiri oleh beberapa sahabat.
Dalam walimah itu sambil menikmati hidangan yang terbatas, para sahabat berbincang-bincang, sementara Rasulullah SAW sedang sholat.
Setelah selesai dari sholatnya, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, “Tentang apa yang kalian bicarakan?” Para sahabat pun menjawab, “Soal rizki Ya Rasulullah.” Lalu, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabatnya, suatu cerita yang di ceritakan Malaikat Jibril AS kepadnya, yaitu :
Setelah selesai dari sholatnya, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, “Tentang apa yang kalian bicarakan?” Para sahabat pun menjawab, “Soal rizki Ya Rasulullah.” Lalu, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabatnya, suatu cerita yang di ceritakan Malaikat Jibril AS kepadnya, yaitu :
Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman AS sedang melaksanakan sholat di tepi laut, setelah selesai sholat, beliau melihat seekor semut melata yang menggigit di mulutnya selembar daun hijau. Di lihatnya semut itu berteriak, sewaktu sudah sampai di tepi air keluarlah seekor katak, kemudian membawanya menyelam ke dasar laut.
Setelah satu jam lewat, keluarlah si semut terapung di atas air.
Setelah satu jam lewat, keluarlah si semut terapung di atas air.
Kemudian, dengan rasa penasaran, Nabi Sulaiman AS pun bertanya kepada semut kecil itu, “Apa yang kamu lakukan di dasar laut?”
“Di bawah dasar laut terdapat sebuah batu besar yang di tengah-tengahnya hidup seekor ulat yang aku di perintahkan untuk memberikannya makan. Setiap hari aku membawa makanannya dua kali, di antar oleh Malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawa aku ke dasar laut, kemudian setelah aku memberi makan ulat tersebut, di bawanya aku kembali ke permukaan laut. Dan tiap kali sehabis makan rizki yang kubawakan, si ulat bersyukur kepada Allah SWT dan berkata, “Maha Besar Allah yang telah menciptakan aku serta mentakdirkan aku hidup di dasar laut ini, tetapi tidaklah melupakan rizkiku.” jawab si semut.
“Di bawah dasar laut terdapat sebuah batu besar yang di tengah-tengahnya hidup seekor ulat yang aku di perintahkan untuk memberikannya makan. Setiap hari aku membawa makanannya dua kali, di antar oleh Malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawa aku ke dasar laut, kemudian setelah aku memberi makan ulat tersebut, di bawanya aku kembali ke permukaan laut. Dan tiap kali sehabis makan rizki yang kubawakan, si ulat bersyukur kepada Allah SWT dan berkata, “Maha Besar Allah yang telah menciptakan aku serta mentakdirkan aku hidup di dasar laut ini, tetapi tidaklah melupakan rizkiku.” jawab si semut.
>> santri.net
0 komentar
Posting Komentar