Jumat, 19 Februari 2016

Diuji Dengan Sapi

foto: pecintahewan.com


Seorang pemuda datang untuk meminang putri seorang petani yang terkenal cantik di desa itu.

"Baiklah, tapi aku ingin tahu sejauh mana kemampuanmu bertani dan beternak. Jika kamu bisa memegang ekor salah satu dari tiga sapiku, maka aku terima pinanganmu," kata si petani.

Pemuda itu disuruh bersiaga di pintu ladang. Dia bertugas menghalangi sapi jantan yang hendak masuk ke ladang, dengan cara memegang ekornya. Sapi pertama dikeluarkan. Nyali pemuda itu ciut. Dia tidak pernah melihat sapi sebesar itu. Tanduknya tajam, tatapan matanya tampak sangat garang. Akhirnya, dia membiarkan sapi pertama lewat. 
"Barangkali sapi yang kedua lebih jinak," pikirnya.
 

Sapi jantan kedua dilepas. Nyalinya justru semakin ciut. Sapi itu jauh lebih besar, jauh lebih garang. Bahkan, liurnya menetes sambil melenguh pertanda siap menyeruduk. Pemuda itupun ketakutan, dan membiarkannya lewat. 
"Sapi ketiga pasti lebih jinak. Tidak akan ada sapi yang lebih garang dari ini," pikirnya.
 

Ternyata benar, sapi ketiga bertubuh kecil, kurus dan tampak sangat jinak. Pemuda itu girang bukan kepalang. Dia langsung bersiaga di samping pintu ladang untuk memegang ekornya. Namun, alangkah terkejutnya dia setelah berada di belakang sapi tersebut, ternyata sapi itu buntung, tidak ada ekornya.

من انتظر فرصة بغير مشقة ، عاش بلا فرصة
"Jika engkau melepas sebuah peluang hanya gara-gara adanya tantangan berat, maka itu sebuah pertanda besar bahwa engkau akan kehilangan semua peluang."


>> FP PP sidogiri

0 komentar

Posting Komentar