Diceritakan ada seorang fakir miskin melewati jalan Madinah. Di sepanjang jalan ia sering melihat orang-orang makan daging. Ia pun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan daging. Sesampainya di rumah, istrinya menyuguhkan kacang kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, ia memakan kacang kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Ia sangat bosan dengan kedelai. Dia bilang kepada istrinya:
"Bagaimana hidup kita ini. Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai."
Tak lama kemudian ia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya ketika ia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya sambil memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang, lalu memakannya, seraya berucap :
"Alhamdulillahilladzi Rozakoni min goiri hawlin wa laa kuwwatin." Segala puji bagi Allah yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga."
Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya berkata :
"Roditu alaa Qudrotika Yaa Rob" Sejak detik ini aku rela dengan apapun yang Engkau berikan, ya Allah.
HIKMAH : Bukan keni'matan yang menjadikan kita
bersyukur, tapi bersyukurlah yang menjadikan kita
ni'mat..!!!
0 komentar
Posting Komentar